Bandung,TarungNews.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil gelar rapat koordinasi penanganan pencemaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Aula Barat, Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (29/8/2023).
Sampah dan limbah cair masih menjadi pekerjaan rumah (PR) dalam penanganan pencemaran di sungai tersebut. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penanganan pencemaran Sungai Citarum berjalan dengan sangat baik melalui program Citarum Harum.
"Banyak hal yang telah dilakukan untuk membuat Sungai Citarum terbebas dari pencemaran," kata Luhut.
Luhut menegaskan, selain itu 30.000 orang terlibat dalam program Citarum Harum. Hasilnya sejauh ini, tingkat kerawanan longsor di sepanjang aliran Sungai Citarum berhasil ditekan.
Luhut memaparkan, terdapat tujuh sumber pencemaran di Sungai Citarum, yaitu, limbah peternakan, pertanian, industri, cair domestik, perikanan, sampah, dan sedimentasi.
Dari tujuh jenis limbah tersebut, sampah dan limbah cair domestik masih jadi masalah utama penyebab dari pencemaran di Sungai Citarum yang hingga saat ini belum tuntas.
"Saya meminta dalam waktu dekat ini, Gubernur Ridwan Kamil segera menyusun laporan komprehensif pelaksanaan penanganan DAS Citarum untuk dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo," ujar Luhut.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, selama lima tahun menjabat sebagai gubernur, Pemdaprov Jabar berhasil mengubah kualitas Sungai Citarum dari cemar berat menjadi ringan. "Sampah dan libah cair domestik masih menjadi PR (pekerjaan rumah) dalam menangani pencemaran di Sungai Citarum," tegas Ridwan Kamil.
RJS,tarungnews.com