Bekasi,TarungNews.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meninjau Asrama Haji di Bekasi dan mendengar keluhan dari beberapa jemaah haji kloter 1 dan 2 di Asrama Haji Bekasi.
Keluhan tersebut diantaranya ada perubahan pada jam masuk asrama yang terlalu cepat, bercampurnya kamar di asrama antara laki-laki dan perempuan, dipisahnya calon jamaah haji lansia dengan yang bukan lansia, padahal mereka membutuhkan pendamping dari keluarga yang sama-sama calon jamaah haji, serta kebersihan kamar mandi asrama yang dinilai kurang terjaga dengan baik.
Bey mengatakan, dirinya langsung berkoordinasi dengan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jabar untuk menyelesaikan keluhan para jemaah haji.
"Ada sejumlah keluhan yang saya dapat dari jemaah sejak tadi jam 2 (dini hari), pagi ini saya cek langsung ke asrama," ucap Bey usai kunjungan ke asrama haji Bekasi, Sabtu (11/5/2024).
Bey mengatakan, keluhan pertama datang dari jemaah kloter 1 Bekasi terkait jam masuk asrama yang dinilai terlalu dini.
"Sejak tadi malam jadwal kedatangan ke embarkasi diubah, pelayanan paling pagi pukul 05.00, dan paling malam pukul 23.00. Dan jadwal ini berlaku untuk embarkasi Bekasi dan Indramayu," ungkapnya.
Menurut Bey, tujuan perubahan jam ini agar jemaah haji cukup istirahat jelang keberangkatan dan petugas haji pun harus menjaga stamina karena melayani jamaah hingga hampir satu bulan ke depan
"Jemaah mengeluhkan waktu di asrama yang terlalu lama, ini menyebabkan kelelahan karena mereka harus segera masuk, sementara di sini juga tidak ada kegiatan," imbuhnya.
Keluhan berikutnya terkait kamar jemaah baik yang tercampur antara laki-laki dan perempuan, sehingga mereka perlu menunggu lagi untuk pengaturan ulang kamar.
“Ada yang menunggu sampai pukul 5, baru mendapat kamar,” ujarnya.
Keluhan lainnya adalah terpisahnya jemaah yang masih punya hubungan keluarga yang lansia yang memerlukan pendampingan.
Berdasarkan informasi Kemenag Jabar, kata Bey, perbedaan kamar terjadi karena pembagian berdasarkan pada domisili di kartu keluarga. Pihak Kemenag berjanji menjadikan hal ini sebagai catatan dan perbaikan untuk kloter selanjutnya.
Selanjutnya, masih ada keluhan jemaah terkait kebersihan di kamar mandi asrama seperti ember yang sudah berlumut.
"Pihak asrama sudah mengatasi ini dan memastikan para petugas melayani jemaah dengan baik dan harus ramah, ini terus diingatkan," imbuhnya.
Bey juga berdialog dengan jemaah kloter 2 Garut yang mengaku puas dengan layanan di asrama haji. Mulai dari menu makanan yang lengkap, AC kamar yang berfungsi dan kebersihan kamar asrama.
"Yang dari Garut happy, senang, mereka tidak ada keluhan, makanan enak, tidur nyenyak, saya tanya AC dingin? Dijawab mereka dingin, alhamdulilah," katanya.
Pemprov Jabar bersama Kanwil Kemenag Jabar berupaya agar layanan terbaik dirasakan jemaah haji. Bey sendiri akan terus memastikan keberangkatan calon jemaah haji aman dan nyaman dengan berkoordinasi bersama pengelola Asrama Haji Bekasi dan Indramayu (Kertajati).
RJS,tarungnews.com