Kab.Bandung,TarungNews.com - Bupati Bandung Dr. H. Dadang Supriatna, S.IP, M.Si. bersama Ketua TP PKK Kab Bandung Hj. Ema Detty Dadang Supriatna, menghadiri acara bakti sosial percepatan penurunan stunting yang diselenggarakan oleh Polresta Bandung Polda Jawa Barat , di Lapangan Sepak Bola Barujati, Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay,pada Senin (13/5/2024).
Dalam giat baksos percepatan penurunan stunting di wilayah hukum Polresta Bandung tersebut. Juga di hadiri langsung oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.IK, M.Si, Ketua PD Bhayangkari Polda Jabar Ny. Ges Akhmad Wiyagus, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, S.H, S.IK, M.H . Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra, S.E , Kapolresta Bandung Kombes Pol Dr Kusworo Wibowo, S.H, S.IK, M.H dan Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugiyanto.
Selain itu juga dihadiri Forkopimcam Ciparay, para Kepala Desa se Kecamatan Ciparay, 1000 penerima bantuan percepatan penurunan stunting serta tamu undangan lainya.
Disela itu Bupati Bandung Dr. H. Dadang Supriatna, juga memberikan bantuan makanan bergizi secara simbolis kepada perwakilan penerima bantuan percepatan penurunan stunting dari jumlah 500 Ibu hamil dan 500 anak-anak .
Dalam sambutanya Bupati Bandung Dr. H. Dadang Supriatna menyampaikan, apa yang kita laksanakan pada hari ini merupakan sebuah upaya dan komitmen sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting bahwa penurunan stanting dilakukan secara pentahelix, integratif dan juga berkualitas, koordinasi sinergitas dan sinkronisasi antara pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota sampai dengan Pemerintah Desa dan kelurahan serta para pemangku kepentingan.
Sambung Bupati , kita ketahui bahwa salah satu program prioritas Nasional berdasarkan Perpres tahun 2020-2024. Target prevalensi stunting tahun 2022 adalah sebesar 18,4% di 460 Kabupaten Kota prioritas sementara pada tahun 2023 sebesar 16% di 514 kabupaten kota kualitas dan tahun 2024 sebesar 4% di 514 kabupaten kota. Maka untuk mencapai prevalensi stunting 14% pada tahun 2024 dibutuhkan penurunan 3,4% setiap tahunnya berdasarkan transferensi di Iindonesia kondisi faktual yang tentunya berdasarkan laporan dari ibu kadis kesehatan yang harus di ditetapkan masalah angka database yang merupakan satu acuan .
Maka saya meminta kepada Ibu Kadis Kesehatan untuk membuat data yang sebenar-benarnya, berangkat dari data tentunya kami akan menyampaikan kepada pak Gubernur yang tentunya saya juga Mohon bantuan Pak Kapolda untuk bisa ikut dalam rapat koordinasi dan menyampaikan masukan-masukan.
“Saya kira bisa ini diselesaikan dengan cara programnya kolaborasi programnya pentahelix dan saya yakin bahwa program bisa selesai, maka melalui dengan kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh Pak Kapolresta Bandung dan juga Pak Kapolda yang hadir di tengah-tengah kita semua saya optimis akan selesai terutama di kabupaten Bandung kuncinya tadi kolaboratif,” ujarnya.
Bupati Berharap mudah-mudahan tidak selesai pada hari ini saja tapi untuk menyelesaikan persoalan stunting ini minimal harus ada waktu 3 bulan maka
Sayah meminta Ibu Kadis Kesehatan saya meminta berapa kira-kira jumlah atau data yang harus kita lakukan sehingga penurunan stunting ini bisa cepat dan kami pun akan rapat koordinasi dengan Kapolres Bandung bersama pak Dandim,” tutupnya.
Red,tarungnews.com