• Jumat, 6 Desember 2024

Pj Gubernur Bey Machmudin Buka Gerakan Pangan Murah Serentak di Indramayu

Pj Gubernur Bey Machmudin Buka Gerakan Pangan Murah Serentak di Indramayu Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin membuka Gerakan Pangan Murah Serentak di lapangan bola Desa Sukaurip Kecamatan Balongan, Indramayu, Rabu (16/10/2024). Humas Jabar

Indramayu,TarungNews.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin membuka Gerakan Pangan Murah  Serentak di lapangan bola Desa Sukaurip Kecamatan Balongan, Indramayu, Rabu (16/10/2024).

GPM Serentak dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44 digelar bersamaan di 27 kabupaten dan kota di Jabar.

Bey mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya Pemda Provinsi Jabar dalam menstabilkan harga pangan di pasaran. Selain itu gerakan pangan murah juga membantu masyarakat dalam mendapatkan harga pangan murah dan terjangkau.

"Ini sangat baik karena membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga murah dan terjangkau, serta menjaga stabilitas harga pangan di pasaran," ujar Bey Machmudin.

Dalam gerakan pangan murah serentak ini, beras SPHP dijual dengan harga Rp58.000/5 kilogram, minyak goreng Rp14.500/ botol, terigu kemasan Rp9.000 per kilogram, telur ayam Rp24.00 per kilogram.

Kemudian beras premium Rp65.000 per 5 kilogram daging ayam Rp20.000 per kilogram, bawang merah Rp22.000 per kilogram, daging sapi Rp50.000 per kilogram, gula pasir Rp16.000 per kilogram, sayuran Rp5.000 per pack, dan bawang putih Rp35.000 per kilogram.

GPM Serentajlk dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Terlihat sejak dibuka mulai pukul 8 pagi, masyarakat khususnya Desa Sukaurip sudah memadati area.

Bey kemudian mengajak masyarakat lainnya untuk memanfaatkan GPM yang tersebar di 27 kabupaten kota di Jabar untuk meringankan pengeluaran.

"Mari manfaatkan gerakan pangan murah ini karena harganya terjangkau dan kualitasnya terjaga," ajaknya.

Selesai membuka GPM, Bey menyerahkan bantuan pangan kepada warga kurang mampu dan makan telur bersama anak SD.

RJS,tarungnews.com

Bagikan melalui:

Komentar