• Rabu, 19 Maret 2025

Beberapa Orang Petugas Imigrasi Bandara Soetta di Copot Imbas Kasus Pemerasan WNA China

Beberapa Orang Petugas Imigrasi Bandara Soetta di Copot Imbas Kasus Pemerasan WNA China Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto . Foto: Tangkapan layar YouTube

Jakarta,TarungNews.com - Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mencopot sejumlah petugas imigrasi Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) buntut pungutan liar (pungli) terhadap warna negara asing (WNA) asal China.

Hal tersebut terjadi setelah Kementerian Imipas menerima data dari Kedutaan Besar (Kedubes) China terkait dugaan pemerasan yang dialami warganya selama 2024 hingga Januari 2025.

"Setelah kami terima semua datanya, langsung kami tarik semua (petugas) yang (nama-namanya) ada di data dari penugasan di Soetta, kami ganti," kata Agus Andrianto, Minggu (2/1/2025).

Agus, memastikan semua petugas Imigrasi Bandara Soetta yang namanya ada dalam data Kedubes China tengah menjalani pemeriksaan internal. Ia berterima kasih kepada Kedubes China yang memberikan informasi tersebut.

Penarikan semua petugas tersebut, menurut Agus, merupakan bagian dari perombakan untuk menjaga integritas dan kualitas pelayanan. Selain itu, para petugas yang nantinya terbukti melakukan pelanggaran akan mendapat hukuman yang setimpal.

"Untuk menjaga integritas dan pelayanan, kami langsung menarik dan memeriksa petugas yang diduga terlibat. Tindakan tegas juga akan kami lakukan jika mereka terbukti melakukan kesalahan," tegasnya

Tak lupa, Agus mengucapkan terima kasih kepada Kedubes China yang memberikan data dugaan pemerasaan yang dilakukan petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Hal itu juga sekaligus momentum Direktorat Jenderal Imigrasi, di bawah Kementerian Imipas, untuk berbenah.

"Kami terima kasih dengan informasi dari kedutaan RRC atas perilaku anggota di lapangan. Kami akan terus berbenah demi kebaikan institusi Imigrasi khususnya, termasuk di permasyarakatan," ujar Agus.

Agus memastikan Kementerian Imipas akan selalu terbuka dengan saran, kritik, dan masukan selama dapat dipertanggungjawabkan. Dia pun bersyukur dengan adanya informasi dari Kedubes China.

Sementara itu, Agus merespon soal video pungli yang dibuat kreator konten asal Tiongkok. Video WNA China yang mengaku dipungli saat mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 16 Januari 2025 itu merupakan hoaks.

WN China tersebut telah ditangkap dan dideportasi, serta telah mengakui kesalahannya.

Kalau yang itu (TikToker China buat video pungli) itu benar (hoax). Ini case (kasus) berbeda, data yang berbeda," pungkas Menteri Imipas.

Red,tarungnews.com

 

 

Bagikan melalui:

Komentar