Bogor,TarungNews.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan kembali atau rekonstruksi Jembatan Cikereteg untuk memperlancar konektivitas antar wilayah Bogor-Sukabumi sehingga ditargetkan dapat dilintasi kembali pada Oktober 2023.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga K.M. Arsyad mengatakan Jembatan Cikereteg siap dilalui pada bulan Oktober 2023. “Dari Kementerian PUPR intinya siap melaksanakan pembangunan jembatan ini, tadi sudah disampaikan bahwa open traffic akan dilakukan pada bulan Oktober. Tentu kami juga terimakasih atas dukungan dan saran kepada Komisi V DPR RI juga bapak bupati yang sudah membantu dalam penanganan jembatan ini” jelas Arsyad saat ditemui setelah pertemuan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI di Ciawi, Kab. Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/09/2023).
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Barat-DKI Jakarta, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, pembangunan kembali Jembatan Cikereteg sepanjang 50,8 meter dan lebar 13meter yang berlokasi di lokasi Jalan Raya Ciawi – Benda, Kabupaten Bogor ini dilaksanakan karena terjadinya lonsor pada Desember 2022 dan Februari 2023.
Penanganan jembatan bertipe PCI grider ini meliputi pekerjaan pondasi borepile diameter 80 cm dengan kedalaman 30 meter dan pemasangan gelagar beton tipe-I dengan bentang 50, 8 meter. Sedangkan jenis penanganan longsoran dan sungai yaitu pemasangan bronjong dan armor blok beton di hilir sungai guna memperlambat aliran arus air.
Hingga September 2023, progres total pekerjaan Jembatan Cikereteg telah mencapai 58,42% yang mana realisasi pekerjaan stage 1 sisi barat (94%) dan stage 2 sisi timur (56%). Pembangunan jembatan menggandeng kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya (Persero) sejak dikeluarkan SPMK tanggal 8 Desember 2022 beserta perubahannya dan ditargetkan selesai pada Oktober 2023 dengan rancangan anggaran APBN senilai Rp56,9 miliar.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang juga rombongan Kunker Spesifik Roberth Rouw mengapresiasi atas progres pembangunan Jembatan Cikereteg. “Kami apresiasi atas progres pembangunan mitra kami Kementerian PUPR yang membangun tidak sampai setahun dan yang mana sekarang ini tinggal 2 bulan dan Oktober bisa resmi digunakan. Sekaligus di sini kami melihat bagaimana penanganan dari pra-pembangunan yakni telah membuat jembatan penghubung sementara untuk bisa dilalui masyarakat” pungkas Roberth.
Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Bogor Iwan Setiawan turut mengapresiasi respon cepat dari Kementerian PUPR. “Kami berterimakasih kepada Komisi V DPR RI yang telah hadir melihat dan mengawasi progres pekerjaan. Kami dari awal sudah meminta dukungan Komisi V DPR RI melalui Bapak Mulyadi, serta reaksi cepat dari Kementerian PUPR. Karena ini sempat viral ini merupakan jalan provinsi yang ramai lalu ada longsor pertama, kedua, dan ketiga. Dan memang dari Kementerian PUPR itu cepat ditambah dukungan dari Komisi V DPR RI, mudah-mudahan Oktober selesai sehingga aktivitas berjalan tetapi perapihan dilakukan bertahap” terang Iwan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Nyoman Suaryana, Plt. Direktur Sungai dan Pantai Muhammad Adek Rizaldi, Kepala BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat Brawijaya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Bambang Heri Mulyono, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II Kiagoos Egie Ismail, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Barat Eddy Irwanto, Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional V Jawa Barat Mery Christina Paulina Silalahi, dan PPK 5.3 Provinsi Jawa Barat Rendra Yudhi Agustian.
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Red,tarungnews.com