Klaten,TarungNews.com - Gelar Parade Tari yang mengangkat tema Merawat Budaya dengan semangat Kebinekaan dan Indahnya Nusantara ini diprakarsai oleh Forum Silaturahmi Sanggar Tari Kabupaten Klaten (FSSTK).

Ketua FSSTK, Muhammad Qowim menyatakan bahwa acara ini dimeriahkan oleh 23 kelompok tari, yaitu 22 sanggar seni yang ada di Kabupaten Klaten dan satu grup dari prodi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kepala BPK Wilayah X, Manggar Sari Ayuati menyambut positif kegiatan Gelar Parade Tari. Menurutnya, acara tersebut begitu relevan dengan tempat berlangsungnya acara. "Pada bulan April kita memperingati dua hal yang berkaitan dengan kebudayaan.

Pertama, 18 April diperingati Hari Warisan Dunia, dan 29 April dirayakan sebagai Hari Tari Sedunia. Jadi kegiatan ini menemukan kontekstualnya,perayaan Hari Tari Sedunia dilaksanakan di Situs Warisan Dunia Prambanan."

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, melalui teks sambutannya yang dibacakan oleh Camat Prambanan, Rasidi, berpesan, "Kecantikan gerak tari tidak hanya untuk menghibur, namun juga mengajarkan nilai-nilai luhur. Semoga dengan adanya acara ini menjadi ikhtiar dari para sanggar dan penari untuk melestarikan warisan budaya agar terus lestari dari generasi ke generasi."

General Manager Prambanan dan Ratu Boko Taman Wisata Candi, Ratno Timur juga mendukung adanya kegiatan Gelar Parade Tari. Ia berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dan terus berkembang. "Semoga tahun-tahun mendatang bisa dilakukan di sini lagi. Kami sangat mendukung kegiatan yang bertujuan melestarikan kebudayaan. Kegiatan ini diselenggarakan di Warisan Budaya Dunia, semoga acara ini juga bisa mendunia," pungkasnya. (Kancabudaya)

Red,tarungnews.com