• Jumat, 26 April 2024

Hajat Cai Parahyangan Cikapundung 2011

Hajat Cai Parahyangan Cikapundung 2011 Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda

Lintas Jabar,TarungNews - Pembangunan Kota Bandung berbasis lingkungan, menghendaki pertumbuhan fisik kota diseimbangkan dengan pembangunan lingkungan hidup. Komitmen bijak, tidak saja memenuhi amanat konstitusi tapi juga tanggung jawab moral peduli lingkungan. Motto juang Bandung bermartabat, diharapkan bukan sekedar membangkitkan semangat tapi juga rasa cinta terhadap alam, menjadikannya sahabat untuk kesejahteraan manusia sepanjang hayat. Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda dalam amanatnya pada acara hajat cai Parahyangan Cikapundung 2011, di Taman Wisata Budaya Dago Bandung, Rabu (15/06), Acara diprakarsai seniman, budayawan, LSM dan masyarakat pecinta lingkungan se Bandung. Ditandai penyerahan tujuh lodong (bumbung) bambu berisi air dari tujuh sember mata air untuk kemudian dituangkan ke Sungai Cikapundung.

?Saya bangga diselenggarakannya hajat cai Parahyangan Cikapundung 2011 ini. Kegiatan ini tentunya dapat menjadi landasan untuk kita membangun peradaban manusia peduli lingkungan, manusia yang hormat dan mencintai sungai. Rasa bahagia juga saya sampaikan, ternyata ikhtiar ini pun didorong lahirnya deklarasi kerja bareng untuk sama-sama mengawasi sungai,? ujar Ayi yang dalam kesempatan ini, turut menandatangani naskah deklarasi bersama perwakilan kalangan akademisi, pengusaha, seniman, ormas dan tokoh masyarakat Bandung. Sungai Cikapundung, diakui Ayi, kondisi kini masih menanggung beban berat persoalan lingkungan akibat kegiatan masyarakat sekitarnya. Pemukiman padat penduduk sepanjang bantaran, dikatakannya banyak menyumbang kerusakan lingkungan berupa pencemaran. Terbesar berupa limbah dan sampah rumah tangga, mengakibatkan pendangkalan dan penyempitan sungai yang rawan banjir. ?Menghindari kerusakan lingkungan yang berlanjut, kita segera bentuk satgas air. Pelanggar tertangkap basah buang sampah ke Cikapundung, dikenakan sanksi denda Rp. 5 juta. Bentuk penindakan dan mekanismenya saat ini masih kita rumuskan,? ujarnya yang merencanakan menerapkannya 19 Juni tahun ini. Lewat gerakan Cikapundung bersih yang telah dimulai sejak 2004, Ayi optimis, Cikapundung bersih secara bertahap bisa diwujudkan. Optimisme yang menurutnya cukup beralasan karena peduli Cikapundung menunjukan kemajuan berarti. Masyarakat tidak sekedar kerja bakti bersihkan sampah, mengangkat sedimentasi, menanam pohon tapi menjadikannya sebagai tempat bermain. Cikapundung digambarkan kini mengarah jadi tempat kegiatan seni budaya, tour olah raga arung jeram tradisionil jenis kukuyaan (arung jeram menggunakan media ban dalam mobil). Arung jeram khas daerah ini, disiapkan Ayi masuk rekor Muri kategori perserta terbanyak. Kota Bandung dengan akar budaya Sunda yang masih cukup kental terlebih didukung seniman dan budayawannya yang kerap mengaitkan kota ini dengan keberadaan nama besar Cikapundung , Ayi kembali optimis, Cikapundung wahana wisata dan budaya bisa diwujudkan. Bandung bakal nanjung (akan berjaya) pun bisa karena Cikapundung nya. ? Cikapundung yang bersih, airnya jernih yang orang bisa mandi dan berenang tanpa jijik. Cikapundung yang airnya dapat dipakai keperluan rumah tangga seperti dulu lagi,? ujarnya optimis. * TarungNews *

Bagikan melalui:

Komentar