• Minggu, 3 Desember 2023

Usai Autopsi, Polisi Temukan Fakta Jasad Korban Tewas di Halim Perdanakusuma

Usai Autopsi, Polisi Temukan Fakta Jasad Korban Tewas di Halim Perdanakusuma Polisi telah melakukan autopsi jasad CHR (16) anak perwira TNI AU yang ditemukan tewas di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (24/9/2023) malam. (Humas Polri)

Jakarta,TarungNews.com - Polisi telah melakukan autopsi jasad CHR (16) anak perwira TNI AU yang ditemukan tewas di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (24/9/2023) malam.

Polres Metro Jakarta Timur bersama Satpom Lanud Halim Perdanakusuma dan Subdit Jatanras Dirkrimum Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus kematian CHR.

Setelah melewati tahap autopsi, penyebab anak perwira menengah (pamen) ini mulai terkuak dengan telah ditemukan adanya enam luka tusuk di bagian dada.

“Ya ada (tusukan) di dada yang kanan, itu batas antara dada dan perut. Kena hatinya itu kanan. Ya tiga tiga lah, Ada tiga di kiri (dada) tiga kanan (dada),” ujar Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati Brigjen Hariyanto saat dikonfirmasi, Rabu (27/9/2023).

RS Polri juga menemukan ada luka lain, yakni adanya pendarahan di bagian rongga perut yang terbilang cukup parah. Dugaan awal penyebab kematian CHR adalah pendarahan dari luka yang diterimanya.

“Dari kita hanya mendeteksi adanya luka yang cukup parah sehingga dari perlukan bisa meninggal. Darahnya mengumpul banyak di rongga perut,” Sambung Kepala Rumah Sakit RS Polri.

Hariyanto menyebut CHR dibakar dalam kondisi masih hidup berdasarkan temuan jelaga di jalur pernapasannya.

“Jadi saat terbakar itu, dia masih hidup. Jadi kalau dilihat itu organ tubuhnya pucat sehingga sangat mungkin bahwa luka tusuknya itu yang menyebabkan kematian. Karena ditemukan banyak kumpulan darah yang cukup banyak di rongga perut,” ujarnya kepada awak media, Kamis (28/9/2023).

Polisi telah memeriksa 8 saksi untuk dimintai keterangan guna mengetahui kebenaran dari peristiwa dugaan pembunuhan itu.

“Kemarin 5 tambah 3, jadi 8. Ini masih berkembang. Ada anggota, saksi yang pertama. Jumlahnya satu orang kalau nggak salah yang dari anggota,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata, Rabu (27/9/2023).

Ia tidak menutup kemungkinan jumlah saksi bakal bertambah lantaran polisi juga masih melakukan pengembangan dalam pemeriksaan saksi.

“Sementara yang kita periksa dari TNI 1 orang, lainnya sipil,” ucapnya.

Menurutnya, orang tua korban khususnya sang ibu sejauh ini belum bisa dilakukan pemeriksaan. Ibu korban masih dalam suasana duka dan tak bisa berbicara saat ditanyai tentang anaknya.

“Jadi memang kesulitan kita belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap orang tua,” ujar Leonardus.

Polisi juga menemukan pesan terakhir CHR di akun Roblox. Namun Pihak kepolisian belum mengetahui pasti tentang maksud dari pesan terakhir di game yang kerap dimainkannya itu.

“Kami mengecek akun Roblox korban karena ditemukan status ‘Hi, if you see this, I’m probably already dead’,” kata Leonardus dalam jumpa persnya, Rabu (27/9/2023). (Humas Polri)

Red,tarungnews.com

 

Bagikan melalui:

Komentar