• Minggu, 3 Desember 2023

Respon Disdik Jabar Terkait tunggakan honor untuk 1.700 guru pamong SMA/SMK terbuka sepanjang 2022

Respon Disdik Jabar Terkait tunggakan honor untuk 1.700 guru pamong SMA/SMK terbuka sepanjang 2022 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya. (istimewa)

Bandung,TarungNews.com - Terkait adanya tunggakan honor untuk 1.700 guru pamong SMA/SMK terbuka sepanjang 2022. Akibatnya, selama setahun kemarin para guru pamong ini tidak mendapatkan haknya setelah membantu pendidikan anak-anak di Jabar.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya menjelaskan bahwa pihak Disdik Jabar telah melakukan pertemuan dengan perwakilan guru pamong yang didampingi Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat pada 13 Maret 2023.

"Hasilnya, kami sedang berupaya untuk dapat memberikan honor guru pamong tahun 2022," jelas Kadisdik, Sabtu (18/3/2023).

Sedangkan untuk pembayaran 2023, tambahnya, akan diajukan pada anggaran perubahan.

Namun, Kadisdik berharap persoalan ini tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

"Diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuai agenda kalender pendidikan," harapnya.

Kadisdik pun meminta maaf kepada semua pihak terkait persoalan ini.

Seperti di ketahui bahwa Pemprov Jawa Barat menunggak honor untuk para guru pamong SMA/SMK terbuka sepanjang 2022. Tercatat, total nilai honor yang tidak dibayarkan untuk seribuan guru pamong itu mencapai sekitar Rp 21 miliar.

Masalah ini pun mengemuka saat beberapa perwakilan dari 1.700 guru pamong sekolah terbuka mengadu ke Komisi V DPRD Jawa Barat beberapa hari lalu. Meski hanya berstatus guru pamong, namun mereka ini memiliki 31 ribuan siswa yang mendapat pendidikan formal.

Setelah ditelusuri, honor guru pamong yang sebetulnya lancar dibayarkan pada 2020 hingga 2021, malah hilang pada tahun anggaran 2022.

Red,tarungnews.com

 

 

Bagikan melalui:

Komentar