• Minggu, 25 Mei 2025

Pemprov Jabar Luncurkan Program Pembinaan Karakter Lewat Pendidikan Militer Siswa

Pemprov Jabar Luncurkan Program Pembinaan Karakter Lewat Pendidikan Militer Siswa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan untuk mengatasi masalah perilaku siswa di wilayahnya melalui program militer. Program ini akan memberikan pelatihan di barak militer untuk membekali siswa dengan disiplin dan nilai moral, bekerja sama dengan TNI dan Polri. Istimewa

Bandung,TarungNews.com - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov jabar) akan meluncurkan sebuah program inovatif yaitu program militer untuk membina siswa yang mengalami kesulitan dalam perilaku melalui pendidikan karakter dengan pendekatan militer yang akan dilaksanakan pada 2 Mei 2025.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan untuk mengatasi masalah perilaku siswa di wilayahnya melalui program militer. Program ini akan memberikan pelatihan di barak militer untuk membekali siswa dengan disiplin dan nilai moral, bekerja sama dengan TNI dan Polri.

Dedi Mulyadi yang akrab di sapa KDM menyebutkan, bahwa pelaksanaan program militer ini akan dimulai di beberapa wilayah yang dianggap rawan, dengan prioritas diberikan pada daerah yang lebih siap dan mendesak untuk perhatian.

"Tidak harus langsung menyebar ke seluruh 27 kabupaten/kota, melainkan bertahap, dimulai dari yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu," ungkap Dedi Mulyadi melalui keterangan resminya, (26/4/2025).

Sebanyak 30 hingga 40 barak yang telah disiapkan oleh TNI akan menjadi tempat pelatihan bagi siswa.

Program ini dirancang untuk berlangsung selama enam bulan, dengan siswa tidak mengikuti kegiatan sekolah formal.

Siswa yang terpilih untuk mengikuti program militer ini adalah mereka yang dinilai sulit dibina, terlibat dalam pergaulan bebas, atau tindakan kriminal, berdasarkan kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua.

"Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya," ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa uji coba pendidikan militer ini akan dilakukan di beberapa sekolah yang telah ditetapkan sebagai pilot project.

Pendanaan program ini akan melibatkan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota terkait.

Dedi pun menekankan perlunya peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru di Jabar, serta pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam proses rekrutmen guru.

"Rekrutmen guru harus dilakukan secara transparan dan profesional, dengan standar karakter yang jelas serta pelatihan karakter yang akan menjadi bagian dari kualifikasi mereka di masa depan," tegas Dedi Mulyadi.

RJS,tarungnews.com

Bagikan melalui:

Komentar